Berlari Menjauh dari Diabetes

Halo, Blog pertama di 2020. 😀

Mundur dikit… Di akhir 2019 kan saya memulai kebiasaan baru dengan mulai rajin Medical Check Up paling gak, sekali setahun. Medical Check Up saya yang terakhir sih secara umum bagus. Tapi ada 2 hal yang harus saya perhatikan di 2020. 

  1. Kadar LDL: Kadar Low Density Lipoprotein atau gampangnya orang suka menyebut dengan “Kolesterol Jahat”. Angka ini sebenarnya masih di bawah batas aman. 
  2. Gula darah puasa: Angka ini juga masih di batas aman. Tapi makin deket ke batas aman nih. Agak kaget juga mengetahui angka ini lumayan tinggi karena dulu-dulu angkanya selalu bagus karena saya termasuk orang yang menghindari konsumsi gula tambahan di makanan dan minuman.

Dengan semakin bertambahnya usia, saya harus mulai memerhatikan angka-angka indikator kesehatan ini nih.

MCU

 

Tingginya gula darah dan kadar LDL ini bisa memicu munculnya penyakit-penyakit degeneratif. Salah satu contohnya adalah diabetes. Jujur, saya mulai olahraga dulu itu karena takut sama penyakit diabetes. Banyak anggota keluarga saya yang lebih tua terkena penyakit diabetes ini. Yang menyeramkan dari penyakit diabetes ini adalah: kalau muncul penyakit lain susah sembuhnya. Misalnya nih, luka terbuka dan berdarah, keringnya akan lama dan bisa merembet ke mana-mana. Emak (nenek) saya dulu sampe sebagian daging di bagian kakinya harus dioperasi untuk dibuang karena ada luka yang tidak kunjung kering dan sembuh. 

Karena hal-hal tadi, saya mulai meningkatkan lagi pola hidup sehat saya agar #LebihBaik. 

Mulai dari diet: saya mulai membatasi makanan-makanan yang bisa meningkatkan kadar gula darah seperti karbohidrat simple (nasi putih, gula, tepung terigu, dll). Saya mulai kembali mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti oatmeal, beras merah dan ubi. Karbohidrat kompleks ini baik sebagai makanan untuk mencegah diabetes karena tidak cepat menaikkan kadar gula darah di tubuh. Indeks glikemik dari makanan-makanan ini rendah dan kadar seratnya tinggi.

Selanjutnya pola tidur: saya membiasakan tidur 6-8 jam setiap malam. Kalau perlu, saya juga mengonsumsi suplemen magnesium untuk meningkatkan kualitas tidur.

Tidak kalah penting: olahraga. Di tahun 2020 ini saya mau meningkatkan durasi lari saya. Selama ini saya terlalu nyaman dengan angkat beban dan High Intensity Interval Training lewat crossfit. Saya mulai mengabaikan latihan lari di  beberapa tahun terakhir ini. Di tahun 2020, saya akan menambah latihan saya dengan mulai berlari kembali dan memperbaiki cara berlari saya.

 

Niat hidup sehat ini sejalan dengan acara yang digelar pada 11 Januari 2020 lalu oleh PT Sun Life Financial Indonesia yang bernama Sun Life Resolution Run 2020 di ICE BSD, Tangerang.

Resolution RunSource: resolutionrunindonesia.com

Melalui event lari #ResolutionRunID ini, Sun Life Indonesia mengajak  masyarakat dan komunitas lari untuk membangun pola hidup sehat melalui olahraga untuk membangun hidup lebih sehat dan melawan diabetes. Di kesempatan ini, Sun Life juga memberikan donasi sebesar Rp 850.000.000 yang akan digunakan untuk edukasi, pencegahan dan kualitas hidup para penderita diabetes. Sumbangan ini diharapkan dapat mendukung para penderita diabetes untuk dapat lebih sehat fisik dan sehat finansial. 

Sun Life Indonesia juga berkolaborasi dengan FKUI/RSCM untuk membangun klinik edukasi diabtetes dan edukasi melalui buku edukasi diabetes agar masyarakat semakin paham bahaya penyakit ini dan dapat mencegahnya. Kita sebagai bagian dari masyarakat juga diharapkan ikut menyebarkan informasi ini demi Indonesia yang lebih sehat. So let’s #TeamUpAgainstDiabetes and #LiveHealthierLives.

/Mario out

Rumah Sakit Dengan Pintu Rahasia

Perjalanan tanggal 30 Oktober sampai 2 November 2019 ini sangat menarik. Gue berkesempatan liburan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Gak hanya buat jalan-jalan, makan dan nengokin sodara-sodara gue yang tinggal di Kuala Lumpur, gue juga datang ke serangkaian acara atas undangan Malaysian Healthcare Travel Council (MHTC).

Keseruan ini dimulai dengan penjemputan ala VIP tepat saat baru turun pesawat. Gue kaget karena belum juga keluar imigrasi dan ambil koper tapi sudah disambut oleh panitia MHTC. Kamipun berjalan berjalan Bersama untuk mengurus SIM Card dan antre imigrasi. Di area pengambilan koper pun, koper kami sudah diambilkan dan dipisahkan dari koper penumpang lain.

Sebelum menunggu jemputan untuk meninggalkan bandara, gue sempet mampir ke Malaysia Healthcare Lounge di KLIA.

Di Malaysia Healthcare Lounge inilah gue baru tau kenapa kami disambut dengan pelayanan yang sangat baik. Panitia dari HHTC ingin kami merasakan apa yang dirasakan oleh pasien dari luar negeri yang datang berobat di Malaysia. Semua urusan administrasi akan dibantu diurusin. Pasien yang tidak bisa berjalan akan dibantu disiapkan kursi roda dan didampingi petugas.

Copy of _DSC3405 (1)

Saat Media Briefing perwakilan dari Malaysian Healthcare Travel Counsil menjelaskan bahwa pemerintah Malaysia menggarap serius Malaysia Healthcare Travel Year 2020 yang akan datang. Pemerintah Malaysia menyadari bahwa pasien dari negara lain adalah potensi sangat besar bagi ekonomi Malaysia. Setiap 1 Ringgit yang digunakan di layanan kesehatan akan berpotensi menghasilkan 4 Ringgit di sector lain.

Dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar dan jarak yang dekat, Indonesia merupakan potensi pasar yang sangat dianggap serius oleh Malaysia. Hal lain yang cukup mendapat perhatian gue adalah: biaya yang dibayarkan oleh pasien dari luar negeri tidak akan berbeda dengan yang dibayarkan oleh pasien-pasien yang berkebangsaan Malaysia. Semua dianggap sama. Untuk pasien yang menggunakan asuransi, MHTC juga sudah banyak bekerjasama dengan asuransi-asuransi besar yang ada di Indonesia.

Di perjalanan ke Malaysia ini gue sempat mengunjungi 3 rumah sakit. Institut Jantung Negara di Kuala Lumpur, Subang Jaya Medical Centre (ini bukan Subang yang di Jawa Barat ya 😀 ) dan Alpha Fertility Center Kota Damansara. Selama di tiga rumah sakit ini, gue dibuat terkagum-kagum dengan fasilitas yang mereka tunjukkan ke rombongan gue. Alat-alat kesehatan yang ditunjukkan sangat canggih. Ada suatu kesamaan yang gue perhatikan dimiliki oleh tiga tempat yang gue kunjungi ini. Ketiga rumah sakit ini sangat mengutamakan kenyamanan pasien dari luar negeri. Mereka punya divisi khusus yang berisi petugas-petugas yang ditugaskan khusus untuk mengurus kebutuhan pasien dari luar negeri. Untuk pasien yang perlu rawat inap dalam waktu lama, petugas ini bahkan bisa membantu untuk mengurus perpanjangan visa.

 

Di Alpha Fertility Center, ada satu fasilitas menarik yang ditunjukkan untuk gue dan rombongan yang berkunjung ini. Kami ditunjukkan suatu ruangan tunggu VIP untuk para pasien yang tidak ingin diketahui identitasnya. Jadi ada satu pintu rahasia dari parkiran mobil menuju ruang tunggu yang terpisah dari ruang tunggu umum ini. Di ruang tunggu VIP ini pasien bisa langsung mengurus administrasi dan langsung tembus ke ruangan praktek dokter. Setelah selesai, pasien bisa kembali lewat pintu rahasia tersebut untuk langsung ke parkiran mobil. Jadi pasien terjaga kerahasiaannya dan tidak akan bertemu muka dengan pasien lain di ruang tunggu. Targetnya sih untuk selebriti atau orang penting yang mungkin malu diketahui public punya masalah fertilitas ya. Untuk pake fasilitas rahasia ini, ada biaya tambahan hanya untuk akses ruangan ini. Biaya dokter dan tindakan lain tetap sama saja. Menarik yak? 😀

Saat penjelasan mengenai teknologi IVF (in vitro fertilisation, atau lebih dikenal dengan istilah Bayi Tabung), di Alpha Fertility Center sudah ada teknologi untuk mencegah bayi lahir dengan penyakit bawaan. Jadi embrio bayi akan diperiksa apakah mengandung gen penyakit tertentu, dan apabila terdeteksi, gen penyakit itu bisa dibuang sehingga bayi lahir sehat. Oh iya, menurut penjelasan pihak Alpha Fertility Center, success rate mereka mencapai 50% loh. Detail mengenai Alpha Fertility Center bisa kamu liat di https://www.alphafertilitycentre.com/ ya

Kalau kamu tertarik untuk berobat di Malaysia, Malaysia Healthcare Travel Council juga bekerjasama dengan Traveloka. Penginapan yang berlokasi di dekat rumah sakit-rumah sakit yang di bawah MHTC ada diskonnya! Coba cek link ini deh kalo mau liat http://medicaltourismmalaysia.id/traveloka-promo/

Kalau masih sehat dan mau medical check up juga bisa loh di Malaysia. Gak usah nunggu sakit parah dulu baru nyobain fasilitas-fasilitas yang gue ceritain di atas. Nah tanya-tanya dulu aja nih ke kantor perwakilannya di Indonesia Malaysia Healthcare Travel Council
3rd Floor, WTC 3,
Jalan Jend.Sudirman Kav 29-31, Karet Sudirman
Jakarta Selatan 12920
Ph. +6221 8086-9422/23
WhatsApp. +62812-8971-0029 (Ms.Renata Devita)
Email: callcentre.IDN@mhtc.org.my
Website:  https://www.mhtc.org.my/

Chat aja ke Renata, pasti dibantu kok… Dan tentu saja kalo nanya2 doang pasti masih gratis hahahaha

 

/Mario out

Cobain Serunya Dunia Baru di NESCAFÉ Mashup World

Belum lama ini, NESCAFÉ meluncurkan dua varian terbaru mereka. NESCAFÉ Lively Yuzu (Campuran Kopi dengan Jeruk Yuzu) dan NESCAFÉ Cool Coconut (Campuran Kopi dan Kelapa).

Product

Perpaduan unik rasa kopi dan buah ini dihidupkan oleh NESCAFÉ dengan membuat tempat kece di parkiran gedung Sarinah, Thamrin – Jakarta. Sebuah bangunan warna-warni dengan luas kurang lebih 200M yang ada di pojokan Jl Thamrin dan Jl Sunda itu bernama NESCAFÉ Mashup World. Di tempat ini, dengan semangat mashup, NESCAFÉ mengajak masyarakat untuk melihat karya kolaborasi anak-anak muda berbakat di Indonesia. Ada kolaborasi antara Naufal Abshar (pelukis) dengan Skinny Indonesian24. Ada pula kolaborasi Kallula (penyanyi) dengan Ardy Arsyudio (animator). Mereka menghasilkan kerjasama yang bisa dinikmati masyarakat SECARA GRATIS!

nescafe2

Gue sendiri udah sempet mampir ke sana. Bersama dengan teman-teman blogger lain, kami menghadiri undangan untuk #CobainSerunyaDuniaBaru dengan main dan foto-foto di NESCAFÉ Mashup World ini.

Di pintu masuk, kita akan dijelaskan oleh petugas mengenai aturan-aturan yang harus dipatuhi di dalam. Saking semangatnya, tanpa sadar, gue berdiri di barisan paling depan. Teman gue, @NitaSellya sampe ngomong, “Capricorn tuh harus paling depan ya kalo apa-apa?” Hahahaha asli gue gak sadar.

Ada 2 pintu yang bisa kita pilih. Gue memilih pintu warna biru di kiri. Ternyata pintu di kiri itu membawa kita ke dunia ‘COOL’. Di sini kita bisa berfoto dengan tema pantai di NESCAFÉ Beach dan melihat instalasi Kopi X Coconut. Di pojokan juga ada Mashup Motion yang merupakan gabungan animasi dan musik hasil. Cakep banget buat foto-foto dan video Instagram di sini.

Kalo lo memilih pintu yang kanan, lo akan masuk ke dunia ‘LIVELY’ yang berisi spot Silent Disco dan art instalation kekinian kopi x yuzu yang sekali lagi, cakep banget buat foto-foto di sini :D.

Gue sempet foto di area Yuzu Dunk sambil nyobain kesegaran NESCAFÉ Lively Yuzu. Asli gabungan kopi dan jeruknya menciptakan kesegaran yang unik di mulut. Yuzu dunk.jpg

 

Buat pindah dari ruangan di kanan dan kiri tadi, ada 1 area bernama Transition Room. Ruangan ini lucu karena gelap dan cuma disinari cahaya lampu muter-muter yang membentuk tulisan-tulisan di dinding. Ruangan terakhir adalah Mashup Room. Di sini  lo bisa cobain main game yang seru banget tapi…. menurut gue sangat susah hahahha. Reflex gue buruk kayaknya.

Kalo lo tertarik buat cobain juga, NESCAFÉ Mashup World ini hadir sampai tanggal 7 April 2019. Buka setiap hari, dari hari Senin – Sabtu jam 11:00 – 22:00 dan khusus hari minggu jam 08:00 – 21:00 WIB. Jangan lupa, sekali lagi, masuknya GRATIS!!!

 

/Mario out

That Day Was Not A Good Day To Die

 

Ini kejadian yang terjadi hampir 15 tahun sebelum tulisan ini ditulis ulang. Sebuah malam di pertengahan tahun 2002.

 

Delapan Juni Dua Ribu Dua.

Waktu itu lagi Piala Dunia. Mungkin satu-satunya Piala Dunia yang gak bikin orang Indonesia begadang karena disiarkan siang hari secara lokasi tuan rumah ada di Jepang dan Korea Selatan.

Hari Sabtu, gue berencana menghabiskan malam minggu bersama beberapa teman di Hard Rock Café yang saat itu masih berlokasi di Sarinah, Jakarta Pusat. Baru habis 1 porsi minuman, perasaan gue udah gak enaaaaak banget. Gue akhirnya memutuskan untuk berbohong pada teman-teman gue, pura-pura menerima panggilan di ponsel untuk sebuah alasan bahwa gue ditelpon orang rumah disuruh pulang. Di tempat parkir Sarinah, saat sedang antre membayar tiket keluar, seorang petugas parkir menghampiri mobil gue dan bilang kalau ada sampah tersangkut di roda kanan belakang. Gue turun, dan bersama petugas parkir berusaha melepaskan kantong plastik yang tersangkut itu. Ternyata ketika plastik robek, yang tersangkut di antara bemper mobil dan ban adalah sebuah jerigen kecil, yang disambungkan dengan kabel ke jam weker dan aki kecil. Orang2 yang melihat langsung berkesimpulan itu bom. Kami kemudian menjauh, beberapa petugas keamanan berusaha menghubungi polisi, beberapa menit kemudian datanglah polisi2 berpakaian preman yang kalau mereka gak nunjukin badge, pasti gue gak tau kalau mereka adalah polisi yang bertugas di sekitar Sarinah dan Jalan Sabang.

 

Salah seorang petugas kemudian menggunting kabel yang tersambung itu, jangan bayangkan adegan menegangkan ala film Hollywood saat petugas menonaktifkan bom dengan memilih kabel merah dan kabel biru ya. Semua kabel yang dipakai berwarna kuning 😀

Dari jam weker diketahui bahwa bom diset untuk meledak 20 menit kemudian. Saat itu jam 00:40, Jadi bom diatur untuk meledak jam 01:00. Kalau saja gue pesan 1 gelas minuman lagi tadi baru pulang, bom pasti meledak dan mungkin gue jadi korban. Jerigen yang menyangkut di mobil pun dilepas, dipotong dan diliat isinya. Ternyata jerigen itu berisi mesiu dan pecahan beling dan paku untuk menambah efek rusak dari ledakan.

 

Jadilah sisa pagi itu gue habiskan di Kantor Polisi Cikini untuk bikin berita acara. Proses yang sangaaaaaaaaaaaat lamban karena berita acara itu baru selesai sekitar jam 6 pagi, diketik oleh seorang petugas polisi yang masih menggunakan Wordstar (BAYANGKAN, WORD STAR!! ITU TAHUN 2002 DAN SUDAH ADA MICROSOFT WORD) dengan teknik mengetik 11 jari.

Selama proses pembuatan laporan itu, beberapa orang (yang kayaknya wartawan) datang untuk ikut nanya-nanya dan foto2 barang bukti. Sekitar jam 4 pagi, petugas Gegana datang. Ternyata pagi itu ada 4 bom  di Jakarta. 2 meledak dan 2 gak meledak karena keburu ditemukan. Salah satunya ya di mobil gue itu. Petugas Gegana kemudian berusaha mengolah barang bukti sisa bom tadi. Dia nanya siapa aja yang udah megang bom itu? (untuk diperiksa sidik jarinya). Tanpa perasaan berdosa, hampir semua orang di sana angkat tangan karena emang udah sotoy pegang-pegang dan foto-foto bom tersebut. Petugas Gegana itu sampe emosi karena berarti udah susah buat tau sidik jari pelaku. (Moral: GAK USAH KEPO KALO ADA KEJADIAN KRIMINAL… MENJAUH AJA DAN BIARKAN POLISI BEKERJA, APALAGI SAMPE PEGANG-PEGANG.. Indonesia Banget).

————————————————————————

Judul di atas diadaptasi dari cara hidup bangsa Klingon, sebuah ras alien di film fiksi ilmiah Star Trek. Bangsa Klingon begitu memuja kematian terhormat di medan perang sebagai jalan masuk menuju surga versi mereka. Surga di mana mereka berkumpul dengan para pejuang sebelumnya untuk berperang dalam keabadian melawan musuh abadi. Kalimat yang aslinya berbunyi “It Is a Good Way To Die” biasanya diucapkan oleh seorang pejuang Klingon saat dirasa ajal sudah dekat  dalam peperangan.

Kenapa gue memilih judul ini? Karena mungkin ini adalah salah satu near death experience dalam hidup gue yang ketakutannya masih terasa sampai sekarang. ? Bom kampung melayu beberapa waktu lalu masih bikin gue takut. Masih bikin gue trauma denger berita bom. Sementara ada orang2 yang dengan entengnya  menertawakan korban yang meninggal sampai bilang itu cuma settingan. Mungkin kalau itu terjadi pada lo atau keluarga lo langsung, takutnya dan sedihnya baru terasa langsung. Jangan sampe ya. Berdoa minta perlindungan padaNya.

 

/Mario Out

Jangan Percaya Timbangan

Weight-loss-scale.jpg

Gue yakin lo semua yang baca tulisan ini menjadikan berat badan sebagai patokan. Kalo berat gue segini artinya kegemukan nih, kalo berat badan segitu artinya kekurusan nih. Biasanya dibandingin sama tinggi badan, sehingga perbandingan tinggi badan dan berat itu menciptakan suatu pola pikir yang dinamakan “Berat Ideal”. Ye gak?

Karena kegemukan dan kekurusan itu  gaya hidup sehat pasti ngomongin berat badan. Kalo udah diet teratur, olahraga, dan istirahat cukup, timbangan jadi patokannya. Turun sekian kilogram dianggap tanda kesuksesan. Gak ada perubahan berat dianggap kegagalan. Ye gak?

Padahal

 

YA GAK GITU

Berat badan kita terdiri dari berat otot, air, tulang, organ dalam tubuh dan lemak. Nah. Berat badan di timbangan itu kan menghitung berat total ini semua. Kalo lo mau nurunin berat badan, tentu saja yang kita mau itu nurunin kadar lemak di tubuh. Kalo kita cuma ngeliat angka di timbangan, itu kan gak ketauan kalo ada perubahan, bagian mana yang naek dan yang turun.

Berat badan kita itu berubah2 loh. Dalam sehari aja bisa berapa kali berubah. Misalnya lo nimbang pagi hari abis pipis, belom sarapan. Tentu aja beratnya beda sama nanti malem kalo lo udah makan seharian dan udah terhidrasi lagi karena minum. Gak makan minum apapun selama tidur tentu aja bikin badan lo kurang cairan sedikit, makanya bisa lebih ringan.

 

Okeh, kalo timbangan gak akurat, jadinya harus gimana?

  1. Usahakan nimbang di waktu dan kondisi yang sama. Misalnya kayak tadi gue bilang, pagi hari, sebelum sarapan.
  2. Pake timbangan yang sama di lokasi yang sama. Beda timbangan bisa aja hasilnya beda karena umur timbangan mempengaruhi bacaan hasil beratnya.
  3. Pake timbangan digital, yang bisa ngukur body fat, massa otot, kadar air, berat tulang. Biasanya di gym ada nih. Catet semua, liat perubahannya .

Oh iya, di atas kan gue sempet nyebut kalo perbandingan berat badan dan tinggi itu orang suka nyari berat ideal ya.. Cara sederhananya biasanya tinggi – 100 atau pake BMI. Nah cara ini menurut gue gak valid buat semua kondisi fisik. Ya karena berat badan itu isinya gabungan otot tulang lemak dll tadi. Seorang olahragawan bisa aja BMI nya tinggi karena berat badannya berat, tapi beratnya itu karena otot dengan kadar lemak rendah.

Jadi kalo lo udah olahraga dan berat lo gak turun, jangan cemas ya. Liat aja kaca, ada perubahan di badan lo gak? Baju longgar gak? Lebih penting lagi, kalo udah olahraga, lo jadi lebih bahagia gak ngeliat badan lo? Itu lebih penting dari angka timbangan.

 

/Mario Out

 

 

Pengalaman di Spartan Race

Ini adalah pengalaman Spartan Race gue yang kedua. 6 Bulan lalu, gue udah ikutan Spartan Race di Singapore. Spartan Race adalah event lari rintangan yang dibuat oleh Reebok. Ada 3 level yang harus dilalui untuk mendapatkan gelar Trifecta. Setiap peserta harus menyelesaikan level Sprint, Super dan Beast dalam 1 tahun. Nah, gue udah pernah ikutan yang Super di Singapore, jadi kurang Sprint dan Super. Sebenarnya gue gak berniat melengkapi gelar Trifecta ini. Tapi karena ada 1 teman yang harus berobat, jadilah gue pake nomor pendaftaran punya dia biar gak angus buat race sprint di KL minggu lalu. Tadinya gue disetanin buat langsung ikutan yang Beast di KL juga. Jadi hari sabtunya itu Sprint, dan hari minggu Beast. Gue berasa gak percaya diri. Gue lagi kurang lari belakangan ini, udah lah, ikutan yang sprint aja 10 KM. Kalo besoknya harus ikutan yang Beast 20KM kayaknya gue gak sanggup.

Singkat cerita, gue dan 15 temen gue dari Masterbootcamp ikutan race iniCuY_u8gVUAABpQq.jpg

6KM pertama kayaknya lancar2 aja nih… manjat tembok, jalan di genangan air, narik besi 20kg pake rante, ngerangkak di lumpur (ini ngeselin asli, ngerangkak di lumpur sepanjang 100 M dan di atas lo ada kawat berduri jadi harus rendah ngerangkaknya. Bener2 capek, dan bikin lecet kulit)..

Nah.. setelah 6KM ini nih..

Gue musti manjat tembok kayu yang tingginya kira-kira 4Meter dan miring pula. Pas manjat, gue berasa betis kanan gue keram.. Baru berasa doang.. masih bisa dipake lari.. Nah gak lama, pas gue mau naekin pace lari gue karena napas udah mulai enak, mendadak betis gue keram kenceng banget.. Asli sakit parah.. Gue sampe jatoh tiduran di pinggir. Untunglah gue lari bersama group gue, jadi ada yang bantuin mijet. IMG-20161008-WA0116 (1).jpg

Pas gue jatoh itu, ada 1 orang pelari yang ngasih gue garem karena dia tau gue keram. Menurutnya gue kurang garem jadi sampe keram otot. Temen gue Andre dari Crossfit Garuda juga ikutan berenti buat ngecek kondisi gue. Nah Andre dan Pelari ini kan lanjut lari duluan, mereka sibuk ngasih tau temen-temen gue yang udah duluan kalo temen 1 team mereka ada yang kram di belakang. Jadilah gue ditungguin di water station selanjutnya.

Abis itu, gue udah gak bisa lari. Walau masih bisa nyelesaiin challenge selanjutnya yang untungnya kebanyakan pake upper body dan bisa finish, gue gak bahagia.. Catatan waktu gue jelek.3 jam 15 menit. Kalo gak kram harusnya gue bisa finish di bawah 3 jam nih. CuYTgYsVYAA1oNt.jpg

Sekarang gue malah jadi penasaran. Yang tadinya mau pensiun lari, jadi pengen kelarin semua rangkaian Spartan. Jadi pengen latian lagi buat beast. Jadwal beast paling deket sih bulan depan di Bintan.. Tapi kayaknya gue belom sanggup buat ikutan yang di Bintan. Gak cukup waktu latian..Motivasi lain gue adalah: keponakan gue. Dia umurnya 5 taun. Dia nungguin gue di garis finish dan neriakin nama gue… Pas kelar, kami ngobrol dan dia ngomong “Uncle, I believe you can do the Beast. You’ve done Sprint and Super, so you must finish the beast! TRUST ME, YOU CAN DO IT UNCLE! Pinky swear you’ll do the Beast”. Dia kemudian menyodorkan jari kelingkingnya dan mata gue berair.

Okeh! Gue akan belajar dan berlatih lagi buat Spartan Beast. Gue mau lengkapin 3 medali ini.cf90daf44b90c9e7d1fd4f76752379a9.jpg

/Mario Out

Gue Gak Mau Jadi Bodybuilder.

Apa alasan lo olahraga? Biar sehat? Menekuni hobi?

Yaaa itu 2 alasan yang “aman” dijawab lah kalo ditanya alasan olahraga.

Gue yakin banyak dari lo yang pasti akan menjawab pengen mengubah bentuk badan. Pengen keliatan lebih keren. Tapi malu mengakuinya.. HAHAHAHAHA IYA GAK?

Yang merasa kegemukan pengen kurus. Yang merasa kurus pengen gemukan.

Sebenernya trik buat 2 hal ini gak gitu beda kok.

Lo perlu olahraga, diet, dan istirahat.

Iya. 3 hal ini lagi.

Kenapa? Karena kalo lo kegemukan, tentu saja berolahraga akan meningkatkan massa otot lo. Ketika massa otot meningkat, metabolisme akan lebih cepat dan metabolisme yang lebih cepat akan membantu proses pembakaran lemak, bahkan ketika lo tidur. Oh gue pernah nulis kalo mau kurus, berlari saja tidak cukup loh.

Kalo yang kurus gimana? Gini, lo mau naekin berat badan kan? Berat badan itu komponennya ya tulang, organ tubuh dalam, air, otot dan lemak. Nah kalo lo mau naekin berat badan, apa yang mau ditambah massa nya? Tulang? Organ dalam? Air? Mana bisa :p Ya cuma tinggal lemak dan otot. Bisa aja sih naekin lemak doang. Tapi tentu saja itu gak sehat. Yang bisa dengan sehat dinaikkan kalau mau naik berat badan ya tinggal otot. Tentu saja dengan cara-cara di atas tadi.

Masalahnya, banyak orang yang belom mulai olahraga udah rewel duluan. Udah kebanyakan alasan. Takut berotot lah, takut gede kaya bodybuilder lah. Gue sendiri juga gak mau jadi bodybuilder kok. Tapi gue gak keberatan berotot. Percayalah menjadi berotot itu susah. Apalagi kalo bukan tipe badan endomorph yang atletis. Butuh bertahun-tahun komitmen latian dan diet biar bisa sampe sebesar bodybuilder. Kalaupun lo menjalani gaya hidup bodybuilders dan tanpa lo sadari badan lo berotot (yang mana kayaknya gak mungkin karena pasti lo ngaca dan menyadari kalo badan lo membesar) tentu saja lo bisa berenti. Cewek apalagi. Akan susah buanget buat cewek menjadi berotot kayak bodybuilders pria karena susunan hormonnya beda. Perlu banyak testosterone untuk pembentukan otot dan cewek gak punya hal ini. Those female bodybuilders need to inject testosterone to their body to become that muscular.

Nah, dietnya kan udah pernah gue bahas nih. Terus olahraganya gimana dong? Salah satu alasan gue ngejalanin freeletics ya karena ini latian bodyweight exercises yang gak akan bikin otot lo melendung besar kaya bodybuilders kok. Tapi cukup baik untuk menambah massa otot.

Percayalah, berotot itu sexy kok. Sekali lagi ya jangan bayangkan berotot itu seperti bodybuilders. Salah satu cewek berotot yang gue bilang sexy itu Kaley Cuoco, pemeran Penny di The Big Bang Theory. Gak keliatan banget kan kalo dia berotot? Ya karena gak dikencengin aja otot2nya hahaha

Kaley Cuoco

=/\= @fxmario out =/\=

Selamat Makan!

Mungkin lo pernah denger ada yang ngomong “Ya yang penting gue udah olahraga, bisa bebas makan apapun.” Hoooo…. No no no my friend, you can not out train a bad diet.

cant-outtrain-a-bad-diet

Sekeras apapun lo olahraga, kalo diet lo berantakan, hasilnya gak akan maksimal. Latihan, Diet, Istirahat. 3 Hal yang kalo lo gak jalanin dengan benar tiga-tiganya, hasilnya gak akan maksimal.  Karena gue udah beberapa kali ngepost tentang latihan, sekarang marilah kita bicara soal diet. Diet yang gue maksud di sini adalah pengaturan makanan yang sehat ya. Bukan gak makan sama sekali lalu menderita kelaparan demi kurus. Gak ya.. Gak kaya gitu.

Nah. Lalu, apa yang harus dimakan?

Ada 3 makro nutrisi yang ada di makanan. I call them : The Hero, The Underrated Savior and The Loveable Trouble Maker

Mau tau siapa aja? Buckle up.. It’s gonna be a very long post.

  1. The hero: Protein. Let’s start from my favorite. Protein. Protein ini nutrisi yang penting banget buat tubuh lo (eh yang 2 lagi juga penting kok). Protein adalah nutrisi pembangun tubuh. Rambut, Kulit, Regenerasi sel yang rusak, semua bergantung pada protein. Kaya pernah gue tulis di blog sebelum ini, ketika lo olahraga, ada kerusakan kecil di tubuh lo. Nah itulah gunanya protein. Saat istirahat, Protein ini yang bertugas membangun kembali sel-sel otot yang rusak. Karena tau ada tekanan lebih saat olahraga, tubuh lo akan beradaptasi membangun otot yang lebih kuat dari sebelumnya.  Hasilnya ya lo jadi kuat karena pertumbuhan otot itu. Seberapa banyak lo harus makan protein dalam sehari? Ada banyak pendapat soal ini. Biasanya itungannya antara 0.8 -1.5 gram protein per berat badan tergantung fitness goals lo. Jadi misalnya kalo berat lo itu 50kg, sehari butuh 40 – 75 gram protein per hari. Kalo Dada ayam tanpa tulang tanpa kulit itu kira-kira proteinnya 30%, maka harus makan 133 gram – 250 dada ayam per hari. Itu kalo berat lo 50kg loh. Kalo berat lo beda ya itung ulang 😀  Gampangnya: Tiap makan usahakan selalu ada protein dengan ukuran setelapak tangan lo ketika terbuka. Nah paling gak ada segitu deh tiap makan. Masalahnya, makanan di Indonesia ini sangat minim protein. Kebiasaan orang Indonesia kan makan dengan nasi yang banyak dan cuma sedikit lauk. Ya kalo mau hidup sehat, kebiasaan ini harus diubah. Protein dari daging, tahu, tempe, telur, ikan, susu dan berbagai olahannya juga seafood harus secara serius ditambahkan ke pola makan kita. Ya memang, harga protein itu lebih mahal daripada karbohidrat. Jadi emang harus rajin belanja lalu masak sendiri kalo mau tekan pengeluaran. Oh, rasa daging yang proteinnya tinggi kaya dada ayam itu rasanya membosankan! Serius deh. Makanya harus dibumbui dengan benar dan dan variasi cara masak biar gak bosan. Tentu saja dengan bantuan dari sang penyelamat di bawah ini: LEMAK!

 

  1. The underrated Savior: LEMAK! Sang Penyelamat! Nutrisi Makro yang bikin makanan terasa sangat enak. Selain itu lemak juga bagus buat otak dan keseimbangan hormon. Gak semua lemak itu sama loh. Ada Saturated Fat, Monounsaturated Fat, Polyunsaturated fat yang masing –masing punya manfaat buat kesehatan tubuh. Ada Trans Fat yang harus dihindari. Ribet ya? :)) Gini deh, kalo lo mau hidup sehat, hindari aja makanan yang digoreng dalam minyak (deep fried food). Ini karena gorengan itu pake minyak kelapa sawit yang gak baik buat kesehatan. Nah karena kelapa sawit itu gak baik buat kesehatan, makanya margarine juga gak baik buat kesehatan. Di satu sisi, mentega (yang asalnya susu, margarine dari kelapa sawit) itu gak papa. Udah gitu mentega lebih enak pula. Terus kalo gitu minyak yang baik buat kesehatan apa dong? Banyak. Olive oil, canola oil, dan segala minyak impor lainnya yang mahal :)) Untungnya kita hidup di Indonesia. Tempat di mana kelapa itu murah. Jadi gue rekomendasi pake minyak kelapa deh. Harganya gak jauh lebih mahal daripada minyak kelapa sawit tapi lebih sehat. Oh iya sumber lemak yang sehat lain juga bisa lo temui di kacang-kacangan, ikan kaya tuna, salmon, buah kaya alpukat dan kelapa. Gue gak serem makan jeroan sih. Tapi kalo lo takut dan mau ngehindarin ya gak papa. Gue gak takut konsumsi lemak karena mulai banyak riset yang bilang kalo lemak itu gak berbanding lurus sama resiko penyakit jantung. Bahkan ada 1 tulisan yang gue baca kalo lemak hewani itu baru akan jadi masalah di badan kalo kecampur sama…. Ini nih si biang masalah: Karbohidrat!

 

  1. The Loveable Trouble Maker: Karbohidrat: Sumber tenaga. Sebagai orang Indonesia tentu saja banyak orang yang memuja nasi sebagai makanan pokok. Padahal gak sehat. Masalah dari nasi adalah glikemik indeks yang tinggi. Glikemik Indeks maksudnya adalah seberapa cepat makanan ini menaikkan kadar gula darah. Semakin tinggi, maka semakin berat insulin kita bekerja. Lama-kelamaan insulin ini bisa rusak dan menyebabkan diabetes. Nah biasanya Indeks Glikemik ini berbanding terbalik dengan serat. Serat di makanan yang mengandung karbohidrat akan menekan cepatnya kenaikan gula darah. Makanya karbohidrat dengan serat tinggi kaya oat, ubi dan beras merah adalah sumber karbohidrat yang baik. Tubuh kita perlu karbohidrat? Iya jelas.. Kalo gak, karbohidrat gak akan masuk jadi salah satu nutrisi makro yang dibutuhkan tubuh. Tapi jenis dan seberapa banyak kita makan itu yang penting. Gue udah gak makan karbohidrat dari biji2an (nasi, gandum, oat dll). Buat sehari-hari gue mencukupi kebutuhan karbohidrat gue dari sayur-sayuran dan buah. Iya. Sayuran dan buah mengandung karbohidrat kok. Kalo aktivitas kita sehari-hari banyakan duduk dan bukan kuli bangunan, karbohidrat dari sayur dan buah itu cukup. Lagian, karbohidrat (dalam bentuk gula dan segala macam jenisnya) biasanya “ngumpet” di makanan olahan. Mau makan salad? Di salad dressing botolan biasanya ada gulanya… Mau minum susu? Biasanya ada gulanya.. Jadi kayaknya sekuat apapun kita menghindari karbohidrat ya biasanya ketemu-ketemu aja hahaha. Dan sialnya emang, karbohidrat ini enak dan biasanya bikin gak bisa berenti makan

 

Hosh.. hosh… capek juga ya nulis yang rada teoritis gini. Pusing gak lo bacanya? Hahahaha

Kalo gue sehari-hari selalu usaha makan sayur dan daging. Sayur dan dagingnya apapun. Toh dari daging dan sayur itu udah ada Protein, Lemak dan Karbohidratnya. Sama paling ditambah buah Alpukat atau Kelapa.

Ini contohnya:

Diet

Karbohidrat dari nasi dan tepung kadang kadaaaaaang banget gue makan. Cuma buat kalo lagi pengen aja dan ngilangin kangen. Karena kangen harus dituntaskan… LAH

Tapi kalo lo mau tau, pas gue lagi di luar rumah makan apa, coba ikutin vlog gue: https://www.youtube.com/watch?v=cgLUD4Q_OkE

Gue akan coba update soal apa yang bisa gue makan kalo lagi gak di rumah.

Jadi kata siapa diet gak bisa menikmati hidup?

=/\= @fxmario out =/\=

Sakit? Berhenti dulu!

Ini hari ke-3 gue ngerasain badan gue gak enak. Pegel-pegel dan kerongkongan gue gatel dan gak enak pas nelen makanan. Mungkin karena perubahan cuaca, mulai banyak ujan dekat-dekat Imlek yang jadi penyebabnya. Kondisi kaya gini gak enak banget buat latihan. Biasanya gue menjadikan hari-hari pas gue lagi sakit sebagai hari istirahat. Gak latihan sama sekali. Freeletics adalah latian yang sangat tinggi intensitasnya. 10 menit latihan aja keringetnya bisa sampe 30 menit baru ilang. Karena intensitas tinggi ini, makanya waktu sakit gak disarankan buat latihan. Logika gue begini, saat latihan, badan akan sedikit dirusak oleh latihan yang kita jalankan. Dengan nutrisi yang baik dan istirahat yang cukup, badan akan melakukan pemulihan sehingga kita bisa menjadi lebih kuat. Nah saat sakit begini, tubuh akan lebih berusaha melawan penyakit di badan biar sembuh. Kalau kita tambah beban lagi dengan olahraga, proses penyembuhannya akan berlangsung lebih lama. Bukannya tambah kuat, badan kita malah akan lebih lemas. Kita gak akan dapat tujuan kebugaran yang kita mau kalau kita latian lagi sakit gini. Gak usah maksain diri.

Padahal gue juga gatel sih liat latian yang harus gue selesaikan minggu ini. Masih ada 2 latian lagi yang harus gue selesaikan. Uranos dan Artemis. Latian yang banyak burpees dan pull ups nya 😦 . Tapi ya gitu, gue harus bisa mengesampingkan ego sejenak biar bisa sembuh dulu dari sakit ini.

Coach

Biasanya kalo sakit gini, gue memanfaatkannya buat “libur” dari diet gue. Cheating dan makan-makanan yang gue suka yang biasanya gue hindari saat diet. Namanya juga lagi sakit ya, sekali-sekali menghibur diri pake makanan yang menyenangkan lah.  Beberapa hari makan yang gak sesuai kaidah diet gak akan berbahaya kok. Tapi nanti setelah sembuh ya balik diet lagi.

Mungkin akan ada yang menyarankan lo buat olahraga aja pas sakit, dengan berkeringat katanya badan akan terasa lebih enak. Gue sih gak menyarankan buat hal itu ya. Sekali lagi, kalo lagi sakit, apapun keluhannya, sembuh dulu aja. Ke dokter kalo perlu. Setelah sehat masih banyak waktu kok buat mengejar ketinggalan saat kita lagi sakit.

Mungkin ada juga yang nyinyir, udah latian kok masih bisa sakit? Ya masih bisa lah. Lo kira dengan olahraga lo jadi kebal penyakit? Ya enggak. Tapi kalo badan lo sehat, pemulihan saat sakit itu biasanya berlangsung lebih cepat dibanding orang yang gak pernah olahraga.

Gue udah merasakan ini beberapa kali, karena istirahatnya lumayan lama, pas balik latihan saat udah sehat, badan biasanya lebih bertenaga buat menjalankan latian. Gue yakin, peningkatan fisik yang kita rasakan saat nunggu sembuh dulu baru latihan akan lebih besar daripada kita maksain latihan pas sakit. Gue yakin semua orang mau sehat dengan berolahraga. Jadi tunggu bentar deh ya!

Lagian, gak enak kan latian kalo lagi sakit?

 

=/\= @fxmario out =/\=

Freeletics untuk Pemula

 

Gue yakin lo semua udah baca blog gue yang judulnya Mari Olahraga: Freeletics. Tertarik? Mari kita lanjutin pembahasannya.

Selanjutnya: bikin profile di Freeletics. Caranya tinggal install aplikasi ini di HP. Kalo gak mau sih gak papa sebenarnya, tinggal buka www.freeletics.com tapi percayalah versi aplikasinya jauh lebih menyenangkan buat latian dibandingkan webnya. Di web, kalo lagi santai, banyak sih materi yang bisa dipelajari di web itu. Mulai dari pengetahuan dasar mengenai kebugaran sampe motivasi. Tapi karena gue mau focus ngomongin latiannya, kita bahas appnya dulu ya.

Setelah install aplikasi ini, bikin profile, dan jawab beberapa pertanyaan singkat mengenai diri lo. Gampang banget lah ini.

Profile

Nanti, “coach” dari aplikasi ini akan ngasih 1 latian singkat. Biasanya yang dikasih itu 2/5 Morpheus atau 2/5 Prometheus. 2/5 ini maksudnya adalah, sebenarnya latian Morpheus dan latian Prometheus ini terdiri dari 5 set latian. Tapi karena lo pemula, si “coach” CUMA ngasih teaser latian. Jadi Cuma 2 set dari 5 set. Coba aja jalanin latian ini.

SARAN GUE: Install aplikasi ini beberapa saat sebelum lo mulai latian, baca tutorial di app ini, gimana pindah ke gerakan selanjutnya, download video tutorial tiap gerakan dan pelajari. INI PENTING. Kemudian cobain 1-2 kali gerakan itu. Setelah lo siap, baru mulai lakukan latian pertama 😀

Ingat ya: pemanasan dulu sebelum mulai latian.

GOOD LUCK!

.

.

.

.

.

.

Gimana? Udah selesai? Gimana rasanya? Enteng? Biasa aja? Mau mati? :)))))

Apapun perasaan lo, selamat! Lo udah menjalankan sesi pertama freeletics 😀

Nah selanjutnya gimana? Kalo  masih kuat banget, boleh lanjutin latian di bawah ini. Kalo capeeeeeek banget dan mau udahan, gak papa. Istirahat dulu aja. Besok latian lagi.

Buat pemula, biasanya gue menyarankan: workout Metis dan Nyx.

Ekan.jpg

Latiannya masih wajar dilakukan. 3 gerakan, 3 set dengan repetisi 10 – 25 – 10. Coba lakukan deh. Coba lakukan sekuatnya. Pelan gak papa. Yang penting selesai. Mau ngomel dan maki-maki juga gak papa hahahaha.

Kalo ternyata 25 burpees itu bikin mual dan pengen muntah. Ya udah stop dulu. Mungkin masih terasa terlalu berat. Tapi jangan nyerah! Ada triknya nih.

Latian di Freeletics dibagi jadi 3 level. Endurance, Standard dan Strength. Pindah-pindah dari 3 level ini juga gampang tinggal diklik aja tulisannya.

Metis.png

 

3 Level ini gerakannya mirip. Endurance itu paling ringan. Strength paling berat. Jadi cobalah latian yang Endurance dulu di sesi berikutnya. Tapi kalo udah kuat yang standard (walau berat, napas abis dan ngomel2) LANJUTKAN!

Dalam 6 sesi latihan ke selanjutnya, coba lakukan 3 kali Metis dan 3 kali Nyx. Dan coba lebih cepat dari sesi sebelumnya. Dengan menjadi lebih cepat, lo tau itu adalah progress yang terjadi.

Cara main di Freeletics adalah menyelesaikan latian secepat-cepatnya (DENGAN GERAKAN YANG BENAR YA).  Kalo gak ada istirahat yang disuruh di appnya, KALAU BISA ya jangan berhenti. Walau gue yakin kita akan ngatur sendiri kapan berenti kalo capek :)) Begitu udah kuat bergerak, lanjutin lagi ya!

 

Gimana kalo Endurance juga ternyata gak kuat?

Ada menu Exercise di bawah workout. Ini latian ketengan.

Category.png

Gue coba susunin menu latiannya ya.

Jadwal pemula.PNG

Lakukan ini selama 2 minggu. Kalo udah terasa terbiasa dengan latian-latian ini, baru deh mulai masuk  lagi ke Metis atau Nyx.

Oh btw, kalau liat list latian dan lo liat Aphrodite di paling atas, JANGAN COBA DULU! Latian ini berat banget! Susunan workout ini alphabetical, bukan dari paling gampang ke paling susah (walau iya, emang Zeus itu paling bawah dan kebetulan susah)

Kayaknya gue tau kenapa Aphrodite ini jadi latian yang susah. Dia dewi kecantikan yang sangat pencemburu. Dia gak mau ada orang lain yang lebih cantik dari dia. Jadilah latian ini susah. Dan percayalah, lo akan keliatan jueeeeleeeek banget abis latian ini. Hahahahahahahaha.

Segitu dulu ya. Nanti pasti gue lanjutin lagi tentang latian-latian selanjutnya dan gimana cara warming up dan cooling down yang tepat.

SELAMAT LATIAN!

#Clapclap

 

=/\= @fxmario out =/\=