Tanggal 2 Juni 2013 kemarin saya dan beberapa teman dari Masterbootcamp ikut suatu lomba yang diadakan oleh minuman kesehatan yang baru masuk Indonesia: Aquarius. Acara itu bernama Sebelasthlon yaitu 11 olahraga dalam satu acara lomba.
Setelah acara, saya iseng2 blogwalking ke blog 2 orang yang membahas acara ini. Saya kaget, kok ya bisa-bisanya 2 orang ini memuji pelaksanaan acara ini. Jujur, menurut saya ini acara yang tidak menyenangkan. Jadi yah blog ini akan berisi keluh kesah saya akan acara itu.
- Pendaftaran. Awalnya pendaftaran bisa dilakukan secara online ataupun mendaftar di Fitness First. Seorang teman yang kebetulan berlatih di Fitness First berbaik hati mendaftarkan saya. Namun sekitar 3 minggu sebelum acara saya yang kebetulan mendengar di radio baru tahu bahwa pendaftaran yang sudah dilakukan sebelumnya TIDAK BERLAKU. Calon peserta harus datang langsung tanpa boleh diwakilkan ke GOR Bulungan sekalian menjalani medical check up. Karena lokasi GOR Bulungan yang tidak terlalu jauh dari kantor, akhirnya saya menyempatkan datang. Di sana saya diukur tekanan darahnya dan mengisi beberapa formulir lain. Saat bagian pembagian nomor peserta, panitia menginformasikan bahwa chip pengukur lomba belum bisa dibagikan dan akan dibagikan pada hari H sebelum lomba. Namun ternyata chip itu dikirim ke ALAMAT yang tercantum di KTP, tanpa ada konfirmasi apa-apa. Panitia tampaknya tidak memperhitungkan orang-orang yang tidak tinggal sesuai alamat KTP (misalnya ngekos dsb).
- Sebelum Start. Menurut informasi, Start akan dilakukan pada jam 6.30. Sekitar jam 6, saya dan teman-teman sudah sampai arena Start di lapangan D Gelora Bung Karno, Senayan. Kami sudah diminta pemanasan dan stretching karena start akan segera dimulai, lalu kami diminta berjalan ke belakang garis start. Ternyata Start baru berlangsung jam 7.15 pagi. Selama 45 menit itu kami diminta berdiri menunggu, mendengar informasi dari MC yang diulang2 (tanpa ada informasi dimana ada water station), mendengar kata sambutan dan NONTON MARCHING BAND… Mood langsung drop karena harus menunggu 45 menit sambil berdiri.
- Saat Lomba. Rute lari dimulai dari lapangan D, keluar GBK ke pintu depan TVRI / Taman Ria Senayan. Nah disinilah kekacauan dimulai. Di luar GBK sudah ada banyak bus berisi anggota dari suatu organisasi keagamaan yang akan menghadiri acara di GBK. Bus – bus ini memenuhi jalanan sehingga menyulitkan para pelari yang harus lari diantara banyak orang dan bus. Plus asap bus sangat menyesakkan pernapasan. Belok di hotel mulia, tiba2 ada plang bertuliskan “2km”. GAK MONGKEEEEEN, jarak sedekat itu sudah 2KM. Eh beberapa meter kemudian ada plang bertuliskan “4km”. Ya udah jelas ngaco ini. Buat apa coba plang itu dipasang tapi tidak memberikan informasi yang benar?
Sepanjang rute lari, sedikit sekali marshall perlombaan yang menunjukkan arah. Kalaupun ada, marshall tidak memakai identitas jelas sebagai panitia acara ini. Cuma memakai rompi warna oranye yang lebih mirip tukang parkir. Marshall-marshall ini juga sepertinya tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Di suatu perempatan pintu masuk GBK, bukannya membantu menahan mobil yang masuk dan mempersilahkan pelari lewat, dia malah NGOBROL!
Di Jembatan semanggi, ada seorang marshall yang menunjukkan arah, namun ketika ditanya, “beloknya dimana?” jawabnya hanya “ikutin jalan saja”…. Lah kalo ikutin jalan terus aja, bisa2 sampe Slipi atau Grogol!.
Panitia juga tampaknya tidak siap dengan rute lari, di depan hotel Sultan itu ada lobang besar sekali di trotoar.. Iya, kami harus lari di trotoar karena jalanan sudah dipenuhi bus anggota organisasi keagamaan tadi. Kalau tidak melihat lubang itu, pasti peserta akan jatuh dan cedera. Sayang sekali tidak ada panitia yang berjaga di area itu untuk memperingatkan peserta.
Oh iya, panitia juga banyak banget yang kalau ditanya suatu pertanyaan, jawabnya “gak tau”….
Sampai di GBK lagi, masuk lapangan D lagi, barulah dimulai 10 olahraga lain seperti lari mundur, halang rintang, sprint, lari naek tembok miring , lari di ban, angkat ban, monkey bar swing, dll (detailnya liat di web nya aquarius aja ya – lupa dan males ngecek).
Yang bikin agak senang Cuma 1… Tantangan monkey bar bukan masalah sama sekali… HUAHAHAHAHA
Pantesan imagenya di FB keluar gambar Mario… hahaha
Ya ampun berantakan banget ya acaranya!!! Mudah-mudahan ini bisa jadi masukan bagi panitia. Ohya, blog post ini menginspirasi gue untuk latihan pull ups *cari monkey bars terdekat*